Aksi tersebut dilakukan oleh sekelompok peretas yang menamakan diri mereka Group-XP, yang mengaku bukan pertama kalinya berhasil membobol server di wilayah Israel.
Dalam aksinya kali ini, Group-XP memanfaatkan celah yang ada pada situs olah raga paling terkemuka di Israel, One.co.il. Kemudian menyisipkan sebuah halaman berisikan data kartu kredit yang telah dicuri.
Seperti dikutip detikINET dari pcmag, Kamis (5/1/2011), data yang berhasil diciduk itu kebanyakan adalah nomer kartu kredit lengkap dengan atributnya. Termasuk tanggal kadaluarsa, nomor pengaman, nama lengkap, alamat, hingga nomor ponsel pemilik.
"Kami telah meretas banyak server Israel, dan berhasil mengekstrak banyak informasi. Sebagai hadiah tahun baru, kami membagikan sekitar 400 ribu lebih kartu kredit warga Israel," tulis OxOmar, yang mengaku salah satu anggota Group-XP.
Hal ini pun diakui oleh Bank of Israel yang menyebutkan bahwa sedikitnya 15 ribu kartu kredit nasabah mereka berada dalam data tersebut.
"Dari data yang dicuri hacker tersebut 15 ribu kartu kredit di antaranya masih aktif dan dimiliki oleh 3 bank, Israel Credit Cards, Isracard, dan Leumi Card," dalam keterangan tertulis yang dirilis.
Untuk mengantisipasi upaya penyalahgunaan, Bank of Israel berjanji untuk memblokir seluruh nomor kartu kredit tersebut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar