Welcome to my Blog Teknologi Informasi 2012 TECHNOLOGY INFORMATION: 7 Solusi Kilat ketika Software Rusak

Flash

Selasa, 03 Januari 2012

7 Solusi Kilat ketika Software Rusak


7-Solusi-Kilat-ketika-Software-Rusak
Klik gambar untuk lebih jelas
CHIP.co.id - Pernahkah Anda menggunakan suatu software–yang kemarin baik-baik saja, tiba-tiba pada saat hendak digunakan tidak dapat lagi berfungsi? Anda hanya dapat duduk termenung di depan PC tanpa tahu harus bagaimana. Fungsi Help tidak dapat membantu, mencari FAQ (Frequently asked questions) di Internet sama saja, dan pencarian informasi di Internet pun tidak membawa hasil. Bahkan, pada kesalahan sederhana, pencarian di Google dengan meng-input gejala kerusakan sebagai kata kunci seringkali tidak mengantar Anda ke solusi.
Namun, apabila dicermati tidak semua software membuat kesalahan. Ada aplikasi yang memang di program dengan buruk, sehingga memblokir sistem atau software lain. Bagaimana menghentikan aplikasi sumber masalah tersebut? Kami perkenalkan program reparasi yang tepat untuk tujuh situasi, menemukan penyebab masalah, dan menyingkirkannya.

1. Pertolongan pertama pada software crash
Tidak semua aplikasi menguasai tugas-tugasnya tanpa masalah. Terlebih, aplikasi versi-versi terbaru yang belum cukup teruji. Penting untuk diketahui mekanisme aplikasi tersebut bekerja, agar apabila terjadi mesalah dan kerusakan, kita dapat bereaksi secara cepat dan tepat.
ANALISIS CRASH SECARA DETAIL Apabila sebuah aplikasi tidak dapat lagi bereaksi, aktifkan tools WhatIsHang. Tools ini akan menganalisis, apakah masalahnya terletak pada interface, system, atau software? Apakah program hang dalam sebuah looping tanpa akhir? atau software 32 Bit yang tidak kompatibel dengan driver 64 Bit?
7-Solusi-Kilat-ketika-Software-Rusak
Program yang crash ditampilkan pada window atas. Dengan menekan tombol [F9] detailnya ditampilkan di bagian bawah. Pada bagian “Remarks” tampak kesalahan yang menyebabkan crash. Di bawah “String” serta “Modules Found in The Stack” tools menampilkan daftar perintah atau program library yang berkontribusi terjadinya crash.
Dari laporan crash dapat diketahui, apakah programnya sendiri yang bekerja tidak benar. Apabila demikian, dibutuhkan installer baru atau update. Kini, Anda dapat mengetahui, format file mana yang tidak boleh Anda buka dengan program tersebut.
MEMBUNUH PROSES SECARA EFEKTIF Apabila sebuah program sering crash, ada baiknya untuk mencoba AppCrashView. Tools ini menganalisis laporan kesalahan Windows dan menampilkan semua crash yang telah terjadi. Klik “Process File” untuk melihat program-program mana saja yang sering crash di dalam sistem.
Selanjutnya, gunakan tools ProcessKO. Tools ini akan memulai secara otomatis dalam taskbar dan sebenarnya ditujukan bagi programmer yang ingin menguji software buatannya sendiri. Oleh karena itu, pengguna diijnkan membuat “Favorites” untuk proses yang dihentikan, yang selanjutnya dapat dimatikan dengan mudah melalui sebuah tombol.
Dengan AppCrashView Anda dapat mengetahui, proses mana yang dapat dimasukkan ke dalam “Favorites”. Jalankan program yang rentan dan load ke dalam ProcessKO melalui “Favorites | Add” ke dalam window utama. Kini, cukup sebuah klik kanan pada icon program untuk menghentikan proses.

2. Menonaktifkan program yang lambat dan tidak stabil
Apabila sebuah program hang dalam sebuah looping tanpa akhir, seringkali mengesalkan bukan? Terlebih, jika Windows pun terseret sehingga berjalan lambat.
MERAMPINGKAN SISTEM Terlalu banyak routine Autorun sangat menghambat start Windows. Terutama, software komersial yang seringkali mengaitkan diri pada proses boot, seperti software Apple iTunes dan Adobe Reader. Para penghambat boot ini ditampilkan oleh Startup Booster begitu Anda membuka tools ini. Entri-entri Java, QuickTime, iTunes atau Adobe Reader dapat Anda hapus tanpa risiko karena modul-modul ini hanya mencari update yang tersedia. Untuk membantu Anda dalam menghapus, gunakan Secunia Personal Software Inspector untuk setiap tools.
MENANGANI SYSTEM-CRASH Terkadang sebuah program mampu menarik seluruh sistem hingga crash. Tidak berarti Windows menampilkan bluescreen. Sering sistem tidak lagi bereaksi, bahkan Task Manager pun mogok kerja. Biasanya karena beberapa program melakukan proses hitung intensif pada saat yang sama dengan prioritas tertinggi.
Untuk mengatasi kasus ini, tools AntiFreeze membentuk garis pertahanan terakhir sebelum tombol Reset. Setelah proses install, Ia menyediakan sebuah Task Manager sendiri. Apabila Anda menampilkannya dengan kombinasi tombol [Ctrl]+[Alt]+[Pos1] dan tombol Windows, ia akan menghentikan semua proses yang berlangsung. Tandai program yang mengganggu dan tekan “End Process”, akhiri AntiFreeze, dan semua proses lainnya akan melanjutkan pekerjaan.
7-Solusi-Kilat-ketika-Software-Rusak
Apabila sebuah driver yang mengalami crash, AntiFreeze tidak berdaya. Hanya restart solusinya dan carilah driver mana yang menyebabkan masalah. Untuk mengatasinya, tersedia tools yang tepat bernama BlueScrenView. Ia akan menganalisis image crash yang di buat Windows saat crash. Setelah restart, ia akan menampilkan program, tandai “Dump File” di atas dan di bawah “Options | Lower Pane Mode”, dan pilih “All Drives”. Dalam window bawah tampak semua driver yang di-load saat crash terjadi. Yang ditandai merah adalah penyebab crash. Uninstall driver ybs dan ganti lah dengan driver yang stabil.

3. Menyingkirkan sisa program dan driver secara tuntas
Routine uninstall, terutama pada program komersial, seringkali meninggalkan sisa file dan entri registry. Driver lama pun tetap berada dalam sistem, walau tidak ada yang membutuhkannya.
MENGAWASI UNINSTALL Apabila Anda melihat ada yang salah saat proses uninstall, lebih baik segera gunakan tools IObitUninstaller. Pilih “Uninstall | Advance”, tools ini akan menjalankan routine uninstall seperti biasa, mencari, dan menyingkirkan sisa-sisa file dalam registry maupun hard disk. Di bawah “Forced Uninstall” Anda pun dapat memasukkan file-path ke sebuah program yang tidak terdaftar di bawah Windows secara manual. 
7-Solusi-Kilat-ketika-Software-Rusak
Uninstaller bekerja lebih tuntas, apabila Ia mengawasi installer program yang bersangkutan. Tools bernama Magical Uninstall otomatis mengenali jika pengguna men-start sebuah setup routine, dan mencatat semua perubahan pada sistem. Informasi ini kemudian digunakan untuk menyingkirkan kembali program tersebut tanpa sisa. Namun, Magical Uninstall hanya berfungsi pada sistem 32 Bit.
MENYINGKIRKAN DRIVER LAMA Windows tidak mengurus driver yang tidak dapat digunakan untuk hardware baru. Fungsi sederhana seperti uninstall sebuah program tidak tersedia. Namun, fungsi tersebut disediakan oleh Driver Sweeper. Pada start program, Ia menampilkan seluruh driver yang ditemukan, termasuk driver hardware yang sudah tidak digunakan lagi.
Selanjutnya, tandai driver tersebut dan klik “Clean up”. Tools akan menghapus semua file dan entri registry terkait driver sekaligus membuat sebuah backup copy. Apabila perlu, Anda dapat membatalkan penghapusan melalui “Management | Backup Copy”.

4. Mengatasi masalah tools anti malware dan menghapus file-file terinfeksi
Program anti malware merupakan bagian sebuah sistem yang dibutuhkan, tetapi agak egosentris karena Ia tidak mentolerir produk saingan dan menghabiskan banyak resource sistem.
MENGATASI KONFLIK Apabila Anda hanya meng-install produk dari satu produsen, paling mudah mengatasi masalahnya dengan security software. Namun, sering masih ada komponen saingan pada sistem. Untuk mengatasinya, gunakan tools AppRemover yang khusus untuk melacak sisa-sisa program. Setelah start, pilihlah option “Clean Up a failed Uninstall”.
MENYINGKIRKAN FILE TERINFEKSI Pengguna berpengalaman meyakini, sebenarnya tidak perlu ada antivirus yang selalu aktif dan menghambat sistem. Untuk itu, tersedia file scanner seperti VTzilla yang memeriksa file mencurigakan secara online dan tidak perlu proses install.
Masalah baru timbul jika pengguna tidak memiliki hak untuk menghapus file-file sistem yang terinfeksi. Apabila demikian, Anda harus menggunakan tools Windows. Tampilkan prompt input dan navigasi ke folder System32. Jalankan pemeriksaan dan reparasi melalui
sfc•/•scannow
Apabila yang terinfeksi bukan file sistem, tetapi Anda juga tidak berhak menghapusnya, gunakan tools FilExile dan masukkan path yang bersangkutan. Namun, tools ini hanya menghapus seluruh folder. Apabila Anda hanya ingin menyingkirkan satu file tertentu, lakukan melalui prompt input. Navigasi ke folder yang dimaksud dan masukkan
DEL•/•F•/•Q•/•A "namafile"
Melalui langkah ini, Anda akan mendapatkan ijin untuk menghapus semua file kecuali file sistem.

5. Me-restore file yang keliru terhapus
Banyak yang menyesal setelah terburu-buru mengosongkan Recycle Bin. Untuk me-restore gunakan software penyelamat data. Apabila Anda lebih suka mencegah hal semacam itu terjadi, Anda dapat meng-install sebuah pengganti Recycle Bin dengan backup.
ME-RESTORE FILE File-file yang disingkirkan dari Recycle Bin masih terdapat pada hard disk hingga tertimpa data lain. Untuk sementara, file hanya ditandai sebagai “terhapus” dalam daftar isi file. Freeware Recuva memindai daftar isi untuk menemukan file-file semacam itu dan me-restore-nya. Anda hanya perlu mengklik “Scan”, maka tools akan melaksanakan tugasnya.
Apabila file sudah lama terhapus dan entri dalam daftar isi juga telah tertimpa, pilih “Settings | Actions” dan aktifkan “Deep Scan”. Apabila hard disk telah di format ulang, aktifkan fungsi “Scan file yang belum terhapus”.
RECYCLE-BIN DENGAN FUNGSI BACKUP Software Undeluxe (download di SINI) siap mengambil alih peran Recycle Bin dan mempersulit salah hapus. Pada window utama klik “Start”, maka tools mengumpulkan semua file yang telah terhapus dari Recycle-bin dan menyimpannya ke dalam sebuah folder backup. Selanjutnya, Anda dapat mengakses file-file tersebut melalui “Protected File Explorer” dan me-restorenya dengan klik pada “Recover”. Namun, Undeluxe hanya berfungsi pada partisi biasa, tidak pada drive dinamis sebuah sistem RAID.
7-Solusi-Kilat-ketika-Software-Rusak

6. Membebaskan file-file yang di blokir sistem operasi
Terkadang Windows tidak membiarkan kita mengakses file-file tertentu, sehingga tidak mungkin untuk memindahkan atau menghapusnya. Sejak XP, Windows File Protection memproteksi antara lain file DLL dari perubahan. Misalnya, Anda ingin menghapus foto yang masih di-load oleh penampil gambar Windows. Tidak bisa, bukan?
MENDEAKTIVASI FILE BLOCKER Apabila sebuah proses lain mengakses file semacam itu, Unlocker dapat mengakhirinya. Freeware ini menempatkan diri di dalam menu konteks Windows Explorer. Selama install, Anda perlu memperhatikan agar hanya memilih kedua entri teratas dalam jendela “Select Components”. Apabila tidak, Anda akan mendapat beberapa shortcut eBay pada desktop. Apabila Windows melaporkan sebuah file yang terblokir, dalam menu konteks klik “Unlocker”. Tools ini akan menampilkan proses yang menyebabkan file terblokir. Dengan “Kill process” Anda dapat membebaskan file-file yang bersangkutan.
BEROPERASI DENGAN FILE TERBLOKIR Unlocker tidak selalu sukses. Apabila misalnya sebuah proses sistem menggunakan file yang terblokir, solusinya hanya me-restart Windows. Tools MoveOnBoot mengaitkan diri pada proses boot dan melakukan tugas-tugas yang Anda berikan, antara lain memindahkan atau menghapus file terblokir. Rinciannya Anda tetapkan dalam “Boot Action Wizard”.
7-Solusi-Kilat-ketika-Software-Rusak

7. Playback format multimedia bermasalah dan konfigurasi player
Pada saat ingin memutar film, Windows Media Player tidak menunjukan reaksi apa pun. Untungnya, ada beberapa player yang dapat mengatasi situasi semacam ini lebih baik.
MENAMPILKAN VIDEO YANG RUSAK Sebuah download yang terputus (walaupun sedikit) cukup untuk menyebabkan Media Player menolak mem-playback film hasil download tersebut. Begitu ada bagian yang hilang, daftar isi file harus ditulis ulang. Software playback biasa jarang menguasai masalah ini. Namun, berbeda dengan UMPlayer. Melalui tools ini, beri tanda pada “Rewrite Index if Necessary” di “Options | Settings | Advanced” untuk mem-playback film yang rusak atau tidak lengkap.
Apabila suara atau subtitle tidak sinkron, Anda dapat mengoreksinya di menu “Audio” atau “Subtitle” dengan memasukkan nilai positif atau negatif untuk “Delay”.
PLAYBACK YANG DISESUAIKAN Pada film tertentu, sound terlalu lemah atau gambar kurang tajam. Apabila ini terjadi, Anda harus mengkonfigurasi ulang fungsi-fungsi player yang bersangkutan. Apabila Anda menggunakan VLC Media Player, Anda dapat menyimpan setting player yang telah dikonfigurasi sebagai profil dan men-start-nya bersama VLC Media Player.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar